Rumah adalah salah satu kebutuhan primer yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Setiap orang menginginkan rumah yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dalam pembangunannya perlu memperhatikan luas lahan dan denah rumah terlebih dahulu. Hal ini untuk menentukan jumlah kamar dan ruangan-ruangan yang akan dibuat. Menariknya rumah sederhana dengan fungsi yang maksimal banyak diminati masyarakat saat ini. Artikel ini akan membahas denah rumah sederhana beserta desain rumah sederhana, sketsa dan cara membuatnya untuk inspirasi hunian tahun 2022. Namun sebelum membahasnya, mari pahami prinsip dari rumah sederhana itu sendiri.
Konsep rumah sederhana pada dasarnya mengutamakan nilai fungsional dan efisiensi. Konsep ini sangat direkomendasikan untuk diterapkan pada lahan yang terbatas. Dengan begitu kamu harus paham betul hal-hal yang diperlukan untuk memaksimalkan lahan yang ada sesuai dengan kebutuhan. Denah rumah sederhana tapi mewah ini sengaja dibuat agar setiap ruangan tidak terasa sempit walaupun fungsi nya sangat maksimal. Membuat denah rumah sederhana yang maksimal bukanlah hal mudah, tapi juga bukan hal yang sulit jika kamu mengetahui caranya yang akan dibahas berikut ini.
Denah perlu dibuat untuk menunjukkan posisi setiap ruangan dalam sebuah bangunan secara visual. Membuat denah bukan hal yang mudah jika kamu tidak memiliki background arsitektur. Jangan khawatir, karena hal ini dapat dipelajari juga loh! Berikut ini cara membuat denah rumah sederhana yang maksimal ala Vertihouse Land Juanda.
1. Kumpulkan Referensi yang Dibutuhkan
Sebelum kamu mulai membuat denah rumah sederhana yang maksimal, kamu perlu mengumpulkan beberapa contoh denah yang dapat dijadikan referensi selama proses pembuatan. Hal ini perlu dilakukan agar pembuatan denah sesuai dengan keinginan. Sedikit improvisasi tidak masalah selama masih mengacu pada contoh yang dijadikan referensi awal. Hal ini juga akan berpengaruh pada biaya dan budget pembangunannya, seperti contohnya membangun rumah dengan 1 lantai tentunya akan lebih kecil biayanya daripada rumah dengan 2 lantai. Selain itu hal ini jelas mempengaruhi proses membuat denah seluruh rumah. Jika kamu memilih rumah sederhana 1 lantai, kamu dapat dengan cepat menggabungkan semua ruangan dengan semua denah lantai. Namun berbeda dengan denah rumah 2 lantai. Dalam denah lantai dua, denah lantai atas dan denah lantai pertama harus di gambar secara terpisah.
2. Buatlah Daftar Aktivitas
Langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan daftar aktivitas yang perlu kamu dan anggota keluarga lakukan di ruangan. Seperti contohnya, kamu dan keluargamu gemar berolahraga, maka kamu perlu menyisihkan satu ruangan baik indoor maupun outdoor untuk dapat melakukan kegiatan tersebut nantinya. Dalam proses ini terkadang kamu perlu melibatkan diskusi dengan anggota keluarga mu. Tidak menutup kemungkinan kamu akan menggabungkan satu ruangan dengan beberapa aktifitas, hal ini wajar terjadi mengingat dalam menentukan daftar aktivitas perlu disesuaikan dengan luas lahan dan prinsip rumah sederhana.
3. Tentukan Jumlah Ruangan
Setelah menentukan daftar aktivitas, langkah kedua dalam membuat denah rumah adalah menentukan jumlah lantai dan ruangan yang akan dibuat. Kamu dapat mengukur ruang yang ada dan membagi ruang sesuai kebutuhan. Hal ini dilakukan ketika bangunan sudah ada. Sementara itu, jika bangunannya belum ada, kamu dapat mendesain denahnya sesuai dengan lokasi dan luas bidang tanah yang akan dibangun rumah tersebut. Dalam menentukan hal ini terkadang perlu diperhitungkan berdasarkan total atau jumlah anggota keluarga. Beberapa orang merasa perlu untuk melebihi satu kamar tidur untuk tamu. Contohnya, jika kamu membangun rumah untuk keluarga kecil, dengan 1-2 orang anak, rumah dengan 2 kamar bisa jadi solusi simple untukmu. Namun, tidak ada salahnya untuk membangun rumah dengan 3 kamar untuk mempersiapkan jika kamu menerima tamu yang menginap. Tidak perlu khawatir karena di artikel ini kami akan memberikan beberapa pilihan denah rumah sederhana 2 kamar dan denah rumah sederhana 3 kamar untuk referensimu.
4. Pelajari Ukuran yang dibutuhkan Masing-masing Ruangan
Setelah kamu tahu jumlah kamar yang kamu butuhkan, sekarang kamu perlu menghitung luas setiap kamar. Pelajari tentang setiap ruangan dan kebutuhannya, mulai dari ukuran standar setiap ruangan hingga apakah ruangan membutuhkan bukaan untuk pintu. Misalnya, kamar tidur utama menempati lebih banyak ruang daripada kamar tidur lainnya. Seberapa besar kamar mandi untuk menampung pancuran atau bak mandi? Berapa banyak kendaraan yang perlu ditampung oleh garasi yang diinginkan? Pertanyaan-pertanyaan ini hanyalah sebagian kecil dari pertimbangan dalam mempelajari bagaimana membuat denah rumah. Tentunya hal ini juga perlu disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang kamu miliki.
5. Ketahui dan Ukur Lahan Tanah
Mulailah dengan mengukur pintu, dinding, dan furniture terkait sehingga denah rumah yang kamu buat lebih akurat jika bangunan sudah dibangun. Jika kamu membangunnya di atas tanah kosong, itu akan diperlakukan berbeda. Oleh karena itu, pastikan seluruh ruangan yang akan dibangun sesuai dengan total luas lahan tanah. Kamu dapat melihat bangunan lain di area tersebut sebagai referensi dan perkiraan kasar dari rencana yang akan kamu buat nanti.
6. Buat Zonasi Ruangan
Langkah membuat denah rumah selanjutnya adalah dengan mengatur zonasi ruangan. Yang dimaksud dari zonasi ini adalah kamu harus mengatur letak ruangan sesuai dengan fungsinya. Misalnya, hindari menempatkan kamar mandi berdekatan dengan ruang tamu karena bisa mempengaruhi kenyamanan tamu yang sedang berkunjung. Untuk rumah dengan 2 kamar yang dibuat di lantai atas apakah tidak masalah? Dengan begitu zonasi ruangan perlu diperhatikan saat kamu membuat denah rumah yang maksimal. Kamu perlu memperhatikan area mana saja yang memiliki privasi dan area mana yang dapat dilalui tamu maupun penghuni nya. Pastikan juga setiap zona tidak saling mengganggu antara zona satu dengan zona lainnya. Contohnya zona privat adalah kamar mandi dan kamar tidur yang mana tidak sembarang orang dapat masuk, sedangkan untuk zona umum contohnya adalah dapur dan ruang tamu. Apalagi, jika kamu membuat denah rumah 2 lantai, akan lebih mudah membagi zonasi privat dan umum. Kamar tidur biasanya terletak di lantai atas, yang merupakan area pribadi rumah.
7. Mulai Membuat Denah Dasar
Cara untuk membuat denah rumah selanjutnya adalah dengan menghubungan antar ruangan dalam denah. Komponen denah hanya bisa menjadi garis-garis sederhana untuk menggambarkan seperti apa denah itu. Cara membuat denah dasar adalah dengan memainkan garis tebal dan tipis. Kamu bisa membuatnya dengan sudut pandang yang memudahkanmu dan tim yang akan membangun nya, seperti tampak atas. Meskipun tampilannya sederhana, denah dasar sangat membantu kamu dalam mendapatkan gambaran kasar tentang seperti apa struktur rumah itu pada akhirnya.
8. Gambar Denah Secara Spesifik
Setelah semua proses di atas sudah dilakukan, tahap akhir cukup menyenangkan walaupun sebenarnya memerlukan detail yang lebih tinggi karena kamu perlu menambahkan detail teknis. Detail sketsa rumah ini memerlukan detail notasi, ukuran dan detail arsitektur lainnya. Metode sketsa rumah ini mencakup detail arsitektur seperti ketebalan dinding, tinggi lantai, simbol material, simbol bukaan, simbol jendela, dan lainnya. Sketsa rumah dapat dibuat dengan cara ini dan tidak selalu terlihat dari bagian depan rumah. Dalam tahap ini juga kamu perlu menggabungkan furniture dengan ukuran sebenarnya yang diperkecil sesuai dengan perbandingan luas lahan. Ingatlah untuk memperhatikan arah yang benar untuk menghindari kebingungan. Kamu juga perlu beri nama pada setiap ruangan di denah rumah yang kamu buat lengkap dengan deskripsi bahan dan ukuran.
Rumah sederhana biasanya dibangun untuk memaksimalkan fungsi rumah walaupun dibangun diatas lahan yang terbatas. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas untuk memaksimalkan setiap ruangannya. Hal ini berkaitan erat dengan pembuatan denah rumah yang efektif. Untuk membuat denah rumah yang baik, kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Penempatan Bukaan Pada Rumah
Penempatan bukaan pada rumah seperti pintu, jendela dan kanopi yang baik akan mempengaruhi sirkulasi udara dan masuknya sinar matahari. Hal ini tentunya sangat penting dimaksimal untuk kepentingan kesehatan dan kenyamanan. Untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik, buatlah langit-langit atau atap yang cukup tinggi dan bukaan kecil diatas jendela untuk bergantinya udara didalam ruangan.
2. Tata Ruang yang Ideal dan Strategis
Tata ruang yang ideal adalah penataan ruang yang dibuat untuk menunjang aktivitas dan memberi kenyamanan pada penghuninya. Misalnya supaya kamu bisa menikmati hidangan dengan nyaman di ruang makan, maka kamu perlu mendesain kamar mandi yang tidak menghadap ke ruang makan tersebut.
3. Menyisihkan Ruang Multifungsi
Beberapa orang merasa perlu untuk menyisipkan ruangan cadangan yang multifungsi. Persis seperti namanya, ruangan ini akan sangat berguna jika sewaktu-waktu kamu perlu menggunakannya untuk kebutuhan yang berbeda. Misalnya ruang keluarga yang bisa diubah menjadi kamar tidur bersama saat banyak rekan atau saudara yang berkunjung.
4. Ukuran Ruangan yang Ideal
Dengan ruangan yang terukur dan ideal, kamu bisa mempertimbangkan berapa orang yang bisa menguni ruangan tersebut. Selain itu ruangan yang ideal juga disesuaikan dengan furniture yang akan digunakan di ruangan tersebut. Apakah masih tersisa ruang untuk beraktivitas dengan furniture dan jumlah orang yang akan menghuninya?